1. tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
Contoh: Saya suka makan nasi.
Apabila dilanjutkan dengan kalimat baru, harus diberi jarak satu ketukan.
Contoh: Saya suka makan nasi.
Apabila dilanjutkan dengan kalimat baru, harus diberi jarak satu ketukan.
2. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang.
Contoh:
Contoh:
- Irwan S. Gatot
Apabila nama itu ditulis lengkap, tanda titik tidak dipergunakan.
Contoh: Anthony Tumiwa
Contoh: Anthony Tumiwa
3. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan.
Contoh:
Contoh:
- Dr. (doktor)
4. Tanda titik dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang
sudah sangat umum. Pada singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau
lebih hanya dipakai satu tanda titik.
Contoh:
Contoh:
- dll. (dan lain-lain)
5. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.
Contoh:
Contoh:
- Pukul 7.10.12 (pukul 7 lewat 10 menit 12 detik
6. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.
Contoh: Kota kecil itu berpenduduk 51.156 orang.
Contoh: Kota kecil itu berpenduduk 51.156 orang.
7. Tanda titik tidak dipkai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.
Contoh:
Contoh:
- Nama Ivan terdapat pada halaman 1210 dan dicetak tebal.
8. Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan nama resmi
lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta
nama dokumen resmi maupun di dalam akronim yang sudah diterima oleh
masyarakat.
Contoh:
Contoh:
- DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
9. Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang.
contoh:
contoh:
- Cu (tembaga)
10. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan, atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya.
contoh:
contoh:
- Latar Belakang Pembentukan
- nama : dicky hermanto
- kelas : xii ipa u